SEJARAH KERAJAAN PAJANG
Assalamualaikum
warahmatullahi wabarakatuh, salam rahayu untuk kita semua semoga kita selalu di
berikan nikmat oleh Allah SWT.Kali ini saya akan menjelaskan secara singkat
tentang sejarah kerajaan Pajang,berikut ini penjelasannya.
Asal Usul Kerajaan Pajang
Babad Banten menyebutkan bahwa keturunan Sultan Pajang berasal dari Pengging, kerajaan kuno di Boyolali yang dipimpin oleh Andayaningrat. Andayaningrat, yang juga memakai nama Jaka Sanagara atau Jaka Bodo, konon masih memiliki hubungan kekerabatan dengan keluarga raja Majapahit. Meski Majapahit ditaklukkan orang-orang Islam pada 1625, Pengging masih berdaulat hingga di bawah pemerintahan Kebo Kenanga, yang bergelar Ki Angeng Pengging. Ketika Ki Angeng Pengging wafat karena dibunuh oleh Sunan Kudus, ia meninggalkan seorang putra bernama Mas Karebet, yang diangkat anak oleh Nyi Ageng Tingkir.
Mas Karebet atau lebih dikenal sebagai Jaka Tingkir justru memutuskan untuk mengabdi pada Kesultanan Demak. Kesultanan Demak kemudian mengutus Jaka Tingkir mendirikan Kerajaan Pajang sekaligus menjadi raja pertamanya dengan gelar Sultan Hadiwijaya. Saat Kesultanan Demak mengalami kemunduran dan diserang Arya Penangsang, Sultan Hadiwijaya maju untuk menghadapinya. Hadiwijaya berhasil membunuh Arya Penangsang dan menjadi pewaris takhta Kesultanan Demak dan memindahkan ibu kotanya ke Pajang. Dengan begitu, Kerajaan Pajang resmi berdiri pada 1568 M.
Raja-Raja Kerajaan Pajang
Selama 21 berdiri, berikut ini tiga raja yang pernah bertakhta di Kerajaan Pajang.
- Jaka Tingkir atau Sultan Hadiwijaya (1568-1583 M)
- Arya Pangiri atau Ngawantipura (1583-1586 M)
- Pangeran Benawa atau Prabuwijaya (1586-1587 M)
Masa Kejayaan Kerajaan Pajang
Sebagai pendiri dan raja pertama Kerajaan Pajang, Sultan Hadiwijaya berkuasa selama 15 tahun. Selama memerintah, ia berhasil mengantarkan Pajang mencapai puncak kejayaan.
Wilayah kekuasaan Kerajaan Pajang mencapai Madiun, Blora, dan Kediri. Selain itu, Pajang adalah kerajaan bersifat agraris yang mengalami kemajuan pesat di bidang pertanian.
Hal ini didukung oleh letaknya yang berada di dataran rendah yang mempertemukan Sungai Pepe dan Dengkeng, sehingga menjadi lumbung beras utama di Pulau Jawa.
Masa Runtuhnya Kerajaan Pajang
Pada 1582 M, meletus perang Pajang dan Mataram. Sepulang dari pertempuran, Sultan Hadiwijaya jatuh sakit dan meninggal dunia.
Sepeninggal Sultan Hadiwijaya, Pajang mulai mengalami kemunduran karena terjadi perebutan takhta. Putra Sultan Hadiwijaya, Pangeran Benawa, dan menantunya yang bernama Arya Pangiri saling bersaing untuk menjadi raja. Arya Pangiri berhasil naik takhta pada 1583, sedangkan Pangeran Benawa tersingkir ke Jipang.
Namun selama pemerintahannya, Arya Pangiri hanya disibukkan dengan usaha balas dendam terhadap Mataram, sementara kehidupan rakyatnya terabaikan. Hal itu membuat Pangeran Benawa merasa prihatin dan melancarkan serangan pada 1586, dibantu oleh Sutawijaya dari Mataram. Dalam serangan itu,
Arya Pangiri kalah dan dipulangkan ke Demak. Sementara Pangeran Benawa dinobatkan sebagai raja Kerajaan Pajang ketiga.

Komentar
Posting Komentar