SEJARAH KERAJAAN INDRAPRAHASTA


Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, salam rahayu untuk kita semua semoga kita selalu di berikan nikmat oleh Allah SWT,Kali ini saya akan menjelaskan tentang sejarah kerajaan Indraprahasta,berikut ini penjelasannya.


Kerajaan Indraprahasta: 363 – 726. Terletak di Jawa, wilayah kabupaten Cirebon, prov. Jawa Barat.
Kerajaan Indraprahasta Cirebon Girang adalah suatu kerajaan di pulau Jawa. Berlokasi di Cirebon Girang lereng gunung Cereme (gunung Indrakila). Awalnya berupa kemandalaan yang bernama Mandala Indraprahasta. Selanjutnya kemandalaan Indraprahasta ini berkembang menjadi kerajaan.
Nama Kerajaan : Indraprahasta
Pendiri                         : Maharesi Santanu
Raja Terkenal              : Maharaja Wiryabanyu
Tahun Berdiri              : 363-723 (360 tahun)
Raja yang berkuasa     : 14 raja
Agama Kerajaan         : Hindu
Agama Penduduk        : Hindu, Budha, Hyang
Pusat Kerajaan            : Cirebon

Bila ada kerajaan kecil di tatar Sunda yang bertahan melintas jaman, mulai dari era Salakanagara, Tarumanagara, hingga Sunda Galuh, ia lah Kerajaan Indraprahasta. Hanya karena salah memihak, pada tahun 726 M kerajaan ini dihancurkan Raja Sanjaya dari kerajaan Sunda. Memang sayang untuk sebuah kerajaan yang telah berusia lebih dari 350 tahun.

Lokasi Kerajaan ini kurang lebih di Cirebon selatan sekarang. Seperti halnya riwayat kerajaan kerajaan Sunda kuno, pendirian kerajaan ini diawali kedatangan maharesi dari India. Maharesi Sentanu melarikan diri dari Sungai Gangga menghindari kejaran Raja Samudragupta.

Kedatangannya disambut hangat Raja Dewawarman VIII, bahkan dinikahkan dengan puteri ketiganya, Dewi Indari. Mereka dijinkannya untuk membuka permukiman di lereng gunung Ciremai. Permukiman yang terus berkembang sehingga membentuk kerajaan yang dinamakan Indraprahasta. Sentanu menjadi raja pertama (363-398). Raja Sentanu diteruskan oleh putera sulungnya, Jayasatyanagara ( 398-421). Pada masa ini kerajaan Indrapahasta ditaklukkan oleh Purnawarman, dan menjadi kerajaan bawahan Tarumanagara.

Tahta diteruskan kepada anaknya, Wiryabanyu (421-444) yang bersahabat dengan Wisnuwarman, raja ke-4 Tarumanagara. Di saat pemberontakan Cakrawarman, Kerajaan Indraprahasta bersama 6 kerajaan bawahan Tarumanagara lainnya berhasil menghancurkan pasukan pemberontak. Persahabatan Indraprahasta dan Tarumanegara lebih erat lagi ketika Puteri Wirabanyu, Suklawatidewi, dipersunting Wisnuwarman. Dari pernikahan tersebut lahir Indrawarman, yang menjadi penerus Wisnuwarman.

Dari raja ke-4 sampai raja ke-10, tidak ada peristiwa khusus yang terjadi. Raja ke-11, Wisnumurti, mempunyai seorang puteri yang dipersunting raja terakhir Tarumanegara, Linggawarman. Pada saat raja ke-13, Padmahariwangsa, Kerajaan Tarumanegara pecah menjadi Sunda dan Galuh. Karena posisi geografisnya, Indprahasta menjadi bagian dari Galuh, bahkan ikut dalam perebutan kekuasaan dengan mendukung Purbasora. Akibatnya Raja ke-14, Wiratara menjadi sasaran gempuran Sanjaya. Kerajaan Indraprahasta, akhirnya benar benar hancur tidak bersisa.


 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SEJARAH KERAJAAN ISLAM CIREBON

SEJARAH KERAJAAN TERNATE

SEJARAH KERAJAAN BANJAR