SEJARAH KERAJAAN BALI
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, salam rahayu untuk kita semua semoga kita selalu di berikan nikmat oleh Allah SWT.Kali ini kita akan membahas tentang Kerajaan Bali Kuno,demikian pembahasannya.
Sumber sejarah yang dapat kita ketahui Kerajaan Bali yaitu berupa beberapa cap kecil yang terbuat dari tanah liat. Cap ini memiliki ukuran 2,5 cm dan ditemukan di Pejeng. Berdasarkan perkiraan para ahli sejarah, cap tersebut dibuat kira-kira pada abad ke 8 Masehi. Selain cap, ditemukan juga prasasti yang ber-angka tahun 882 Masehi. Isi prasasti ini yaitu memberikan perintah membuat pasanggrahan di Bukit Cinta mani. Tetap nama raja saat itu tidak ditemukan dalam prasasti tersebut.
Selain itu, ditemukan juga ditemukan prasasti lain, prasasti ini memiliki angka tahun 911 Masehi. Isinya yaitu pemberian izin kepada masyarakat desa Turunan untuk membuat sebuah bangunan suji sebagai tempat pemujaan Bhattara DaTonta. Prasasti selanjutnya yang ditemukan adalah prasasti Blanjong, dari prasasti ini kerajaan Bali dapat diketahui. Prasasti Blanjong berangka tahun 914 Masehi, ditulis dengan huruf kawi dan pranangri, sedangkan bahasa yang digunakan adalah bahasa kawi kuno dan sansekerta.
Raja-Raja Kerajaan Bali
- Raja kerajaan Bali yang kedua ialah Ugrasena (915-942), ia bertakhta di Singha mandawa. Masa pemerintahan nya se-zaman dengan mpu sendok. Pada masa raja kedua ini, terdapat banyak peninggalan berupa prasasti, yaitu berjumlah 9. Prasasti-prasasti yang ditinggalkan isinya mengenai pembebasan pajak bagi daerah tertentu.
- Kemudian raja ke tiga kerajaan bali yaitu Aji Tabanendra Warmadewa, pemerintahannya berlangsung pada tahun 955 sampai 967 Masehi. Raja ketiga ini memerintah kerajaan Bali bersama dengan Sri Dharma Dewi (permaisurinya).
- Raja ke empat kerajaan kali adalah Jaya Singa Warmadewa, ia memerintah pada tahun 968 sampai 975 Masehi. Salah satu peninggalannya berupa tempat pemandian yang bernama Tirtha empul, lokasi pemandian ini berada di mata air tepatnya desa manukaya.
- Raja ke lima kerajaan bali ialah Janasadhu Warmadewa tahun (975-983)
- Raja ke enam kerajaan bali yaitu Sri Maharaja Sri Wijaya Mahadewi tahun (983)
- Kemudian raja ke tujuh kerajaan bali adalah Udayana Warmadewa sampai tahun 1001 M
- Setelah Udayana wafat, pewaris kerajaan bali ialah Marakata, dengan gelar Dharmawangsawardhana Pangkajasthana Uttynngadewa (1011-1022)
- Raja Selanjutnya adalah Anak Wungsu, raja ini juga banyak meninggalkan prasasti yaitu berjumlah lebih dari 28. Anak wungsu berhasil memerintah kerajaan bali pada tahun 1049-1077. Selama memerintah kerajaan bali, ia berhasil mewujudkan kerajaan yang damai, aman dan sejahtera.
- Raja ke 10 kerajaan bali adalah Jayasakti tahun 1133 sampai 1150. Raja Jayasakti sering disebut sebagai jelmaan dewa wisnu. Raja ini memerintah dengan penuh kebijaksanaan, dibuktikan dengan hukum kemanusiaan dan keadilan.
- Setelah runtuhnya Jayasakti, Kerajaan Bali dapat dikuasai oleh Kerajaan Majapahit. Hal ini disebabkan karena setelah Jayasakti wafat, raja-raja yang memerintah sangat lemah.
Masa Kejayaan Kerajaan Bali
Masa kejayaan Kerajaan Bali terjadi pada saat dipimpin oleh Dharmawangsa. Pada masa pemerintahan ini kerajaan bali mengalami kejayaan dengan sistem pemerintahan yang semakin jelas daripada sebelumnya. Pada masa ini pihak kerajaan mempererat hubungan dengan kerajaan di Jawa Timur, hal ini memperkokoh kedudukan kerajaan di antara Pulau Jawa dan Bali.
Masa Kehancuran Kerajaan Bali
Kerajaan Bali mengalami keruntuhan akibat siasat dari Mahapatih gajah mada yang pada waktu itu sedang memperluas wilayahnya ke nusantara, awalnya ia mengajak raja Bali untuk berunding mengenai penyerahan Kerajaan Bali ke Kerajaan Majapahit, karena itulah Patih Kebo Iwa dikirim ke Majapahit untuk perundingan damai.
Akan tetapi sesampainya disana, Kebo Iwa pun dibunuh tanpa sepengetahuan Kerajaan bali, kemudian Kerajaan Majapahit mengirim Gajah Mada yang berpura-pura mengajak berunding, akan tetapi kemudian ia membunuh raja Gajah Waktra sehingga Kerajaan Bali berada di dalam kekuasaan Kerajaan Majapahit.

Komentar
Posting Komentar